Sejarah Lagu Anak-anak indonesia



AKU CINTA INDONESIA
 
A. Apakah lagu anak itu?
Saat saya sedang berjalan-jalan di sebuah komplek perumahan, saya mendengar ada sekelompok anak sedang asyik menyanyikan lagu sebuah kelompok grup band.

“o o… Kamu ketahuan, pacaran lagi. Dengan dirinya, teman baikku…. .” Saya terkejut mendengarnya, dan sejenak saya berpikir apakah mereka tahu bahwa lagu tersebut menceritakan tentang perselingkuhan. Saya bisa melihat ekspresi wajah mereka yang terlihat sangat gembira saat menyanyikan lagu tersebut. Saya tidak tahu, faktor apakah yang membuat anak-anak itu menyukai lagu tersebut. Lalu di dalam pikiran saya terlintas, “Mengapa anak-anak itu tidak menyanyikan lagu anak-anak, yang sesuai dengan usia mereka?” Lebih jauh lagi saya berpikir,”Adakah lagu anak-anak yang mereka gemari saat ini?”

Pikiran saya pun lalu tertuju pada lagu-lagu anak yang sering saya nyanyikan pada saat saya masih kecil. Dulu saya sering sekali menyanyikan lagu anak-anak, baik yang sering dinyanyikan di sekolah, seperti “Pelangi-pelangi” dan “Bintang Kecil” , maupun lagu anak-anak yang terbaru,misalnya “Semut-semut kecil” yang dibawakan oleh salah seorang penyanyi cilik,Enno Lerian. Saya tidak pernah mendengar ada penyanyi cilik dan lagu anak-anak yang nge-top pada zaman ini. Meski pun pada saat ini ada acara televisi yang menyuguhkan acara pencarian bakat penyanyi cilik, namun lagu-lagu yang dibawakan oleh anak-anak itu adalah lagu-lagu dewasa yang sudah nge-top. Tak ada lagi terdengar lagu anak-anak yang nge-top.

Tidak seperti lagu-lagu dewasa yang terkenal datang silih berganti dan mengangkat nama penyanyi dan grup band yang menyanyikannya. Meski pun ada penyanyi cilik yang nge-top dengan lagu hits-nya, namun lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu yang diperuntukkan bagi orang dewasa, misalnya Cinta Laura. Ada apa dengan lagu anak-anak?


B. Sejarah Lagu Anak

Mungkin anda masih teringat tentang lagu-lagu anak jaman dahulu, seperti “Bintang Kecil”, “Pelangi”, “Naik-naik Ke Puncak Gunung”, “Burung Kakak Tua”, dan lain-lain. Lagu anak-anak tersebut sangat sering kita nyanyikan pada saat kita masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Dan mungkin hingga saat ini, lagu-lagu tersebut masih sering di nyanyikan di sekolah-sekolah Taman Kanak-kanak dan yang setaraf dengan TK (Paud, Taman Bermain, dan lain-lain).



Padahal pada Era Tahun 1900an, banyak sekali beredar dan diluncurkan album lagu-lagu anak yang nge-top, dengan banyak sekali penyanyi cilik seperti Bondan Prakosa dengan albumnya “Lumba-lumba”, Enno Lerian dengan “Malas Bersih-bersih”, Trio Kwek-kwek dengan “Si Jago Mogok”, Laura Dacosta dengan “Anak Jalanan”, Kak Seto (Si Komo) dengan “Si Komo Lewat”, Joshua dengan “Diobok-obok”. Lagu-lagu tersebut sangat banyak dikenal dikalangan anak-anak TK dan SD, karena memang lagunya sangat bagus dan beberapa diantaranya (tidak semua) mengandung nilai pendidikan dan nilai moral. Dari sisi promosi pun, banyak perusahaan rekaman lagu anak-anak bersedia mengeluarkan biaya yang tidak kecil.


Lagu-lagu anak yang pernah muncul dikalangan anak-anak tersebut, memang sempat naik daun. Namun entah mengapa, pada tahun 2000an lagu-lagu anak seakan-anak lenyap dari peredaran dan lama kelamaan anak-anak cenderung lebih memilih lagu-lagu Pop Dewasa sebagai lagu favorit mereka. Anak-anak yang dulu dengan mudah hafal lagu-lagu anak, hingga saat ini lebih hafal lagu-lagu Pop Dewasa yang kebanyakan bertemakan “Cinta”.



Para pencipta lagu anak, yang pernah terkenal seperti Ibu Kasur, Papa T-Bob, dan lain-lain, seakan-akan menghilang dan tidak pernah muncul kembali. Selain itu, tidak ada lagi pencipta-pencipta lagu yang terkenal. Generasi penerus para pencipta lagu dan penyanyi cilik yang nge-top pun tidak ada lagi. Mungkin pada zaman ini, ada banyak pula muncul pencipta lagu-lagu anak, namun nama mereka tidak sebesar Ibu Kasur dan Papa T-Bob. Beberapa penyanyi cilik juga mulai bermunculan, namun eksistensi mereka kurang banyak mendapat tanggapan yang baik dari anak-anak. Soal selera terhadap lagu-lagu anak, anak-anak lebih cenderung memilih dan mengenal lagu anak dari luar negeri (berbahasa Inggris), seperti “Old Mac Donald” atau “Twinkle-twinkle Little Star”.


3. Kualitas dari lagu pendidikan anak-anak


Lagu anak adalah lagu yang pantas didengarkan dan dinyanyikan untuk anak-anak, dan selalin mengandung unsure hiburan, akan lebih baik jika mengandung unsur pendidikan juga.


Kualitas dari sebuah lagu anak-anak bisa dilihat dari segi:


1.
Nada/bit :

Fun (menyenangkan dan lucu), tidak terlalu keras dan Bit yang terlalu cepat (seperti music rock, apalagi underground)


2.
Lirik:

Mudah dipahami : Menggunakan kata-kata yang sederhana dan tidak terlalu panjang (Terutama lagu yang mengandung nilai pendidikan dan moral), boleh panjang asalkan mengandung sebuah cerita yang menarik dan mudah dipahami anak-anak, dan memiliki kata-kata yang berbobot .


3.
Tema lagu:

_ Mengandung pesan moral yang berguna bagi anak-anak (kebaikan, persahabatan, kerajinan, dll), dan tidak mengandung hal-hal yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang dewasa (cinta, selingkuh, pertengkaran).

_Mengandung nilai pendidikan (sarana mempermudah anak-anak untuk belajar tentang sebuah materi mata pelajaran tertentu (misalnya, lagu balonku: tentang warna).


4.
Atraktif:

Bisa mengajak anak-anak untuk bergerak (menari, olah raga, bertepuk tangan dan menggerakkan bagian tubuh mereka).


5.
“Dewasa” tapi tidak cengeng.

Dewasa: Mengajarkan hal-hal yang baik, yang biasa diberikan orang dewasa kepada anak-anak.

Tidak Cengeng: karena bisa membuat anak-anak kehilangan semangat di masa kecilnya dan melemahkan mental anak-anak. Karena dunia anak-anak adalah dunia yang seharusnya penuh keceriaan.


6.
Tidak menimbulkan kerancuan saat diinterpretasi.

Seperti yang pernah terjadi pada lagu anak-anak jaman dahulu. Kadang mengandung kerancuan makna.


7.
Disukai anak-anak (nada, lirik, gerakan, penyanyi, dll)



4. Dampak Negatif Lagu Dewasa bagi anak-anak


1. Anak-anak menjadi lebih cepat “dewasa”.

Bisa kita bayangkan apa yang ada didalam pikiran anak-anak, bila setiap hari mereka mendengarkan dan melihat lagu-lagu dewasa di TV. Setiap hari pula mereka akan menyanyikan lagu-lagu dewasa dan membeli kaset atau CD lagu-lagu dewasa yang bertemakan cinta-cintaan.

Suatu saat di dalam pikiran anak-anak pasti akan muncul pertanyaan, “Apakah itu cinta? Apa itu selingkuh?” Dan bila kurangnya perhatian dari orang tua, maka anak-anak akan lebih mudah mendapatkan informasi tersebut lewat internet, buku, majalah, dan media-media lain yang kurang mendidik.


2. Dampak negatif musik rock.

Bisa kita lihat di acara-acara yang menyuguhkan music “rock” yang keras dan cadas. Para penggemar music rock pasti akan menari seperti orang kesetanan. Mereka meluapkan emosi mereka dengan bernyanyi, berteriak, dan menggerakkan tubuh mereka secara tidak beraturan. Bisa kita bayangkan bila buah hati kita yang masih kecil menirukan gaya-gaya tersebut. Secara emosi, music rock juga tidak baik bila didengarkan oleh anak-anak. Karena music akan sangat mempengaruhi kejiawaan setiap orang yang mendengarkannya.


3. Mengikuti lifestyle para artis.

Pada jaman sekarang, banyak para artis yang tidak bisa menjadi panutan. Beberapa diantara para artis jatuh ke dalam pergaulan bebas, narkoba, perselingkuhan, dan lain-lain. Bila buah kita mengidolakan salah satu dari artis-artis tersebut, maka buah hati kita pun bisa ikut terbawa ke dalam kehidupan para artis tersebut. Selain itu, beberapa artis baik dalam dan luar negri yang masih berusia remaja namun berani berpakaian dan menari erotis.


5.Kencenderungan anak-anak Suka Lagu Dewasa


1. Lagu-lagu dewasa lebih menarik bagi anak-anak (pengaruh trend).

2. Semakin jarangnya acara-acara TV (terutama musik) yang diperuntukkan bagi anak-anak. Meskipun ada, banyak diantaranya yang menyuguhkan adegan-adegan dewasa.

3. Acara-acara musik anak (misalnya idola cilik) lebih sering menggunakan lagu-lagu dewasa (meskipun liriknya sudah disensor).

4. Acara-acara TV anak-anak (misalnya sinetron anak-anak), sering mengandung hal-hal yang bersifat dewasa (balas dendam, cinta, dll).

5. Anak-anak lebih menyukai life-style artis-artis dewasa.

6. Tidak adanya penyanyi cilik atau pencipta lagu yang menjadi idola.

7. Banyak anak-anak jaman sekarang dituntut untuk menjadi   dewasa lebih cepat oleh orang tuanya.


 Macam-Macam Judul Lagu Anak
A 
  • Ade Irma Suryani (AT Mahmud)
  • Aku Anak Indonesia (AT Mahmud)
  • Aku Seorang Kapiten
  • Ambilkan Bulan Bu (AT Mahmud)
  • Amelia (AT Mahmud)
  • Amin Membolos
  • Ampar Ampar Pisang (lagu anak daerah dari Kalimantan Selatan)
  • Aku Anak Gembala (AT Mahmud)
  • Anak Kambing Saya
  • Anak Kuat (Ibu Sud)
  • Apuse (lagu anak daerah dari Papua)
  • Awan Putih (AT Mahmud)
  • Ayam Jantan
  • Ayo Mama
  • AWAN (Julius Robinson)

B

  • Balonku (Pak kasur)
  • Bangun Tidur
  • Bermain
  • Bernyanyi Bergembira
  • Bintang Kecil ( Daljono)
  • Bintang Kejora (AT Mahmud)
  • Buka Pintu
  • Bulan Sabit (AT Mahmud)
  • bunda(umay shahab)
  • Bunda Piara
  • Bunga Hiasan
  • Bungaku (Cornel Simanjuntak)
  • Bunga Nusa Indah
  • Burung Hantu
  • Burung Kakak Tua
  • Burung Kutilang (Ibu Sud)
  • Burung Nuri (AT Mahmud)
  • Burung Unta

C

  • Cemara (AT Mahmud)
  • Cerita Tikus
  • Cicak di Dinding
  • Cik Cik Periuk
  • Citaria (AT Mahmud)
  • Cilukba (AT Mahmud)

D - F

  • Dakocan
  • Dengar Katak Bernyanyi (Ibu Sud)
  • Desaku (Ibu Sud)
  • Di Pantai (AT Mahmud)
  • Dua Ekor Anak Kucing (AT Mahmud)
  • Dua Mata Saya (Pak Kasur)
  • Cangkul ([Ibu Sud])

J - L

  • Jangan Marah
  • Jangkrik (AT Mahmud)
  • Jakarta Berulang Tahun (AT Mahmud)
  • Jaranan (lagu anak daerah dari Yogyakarta Ciptaan Ki Hadi Sukatno)
  • Kakak Nia
  • Kampung Halamanku (Ibu Sud)
  • Kapal Api
  • Kasih Ibu
  • Kelasku Yang Baru (M. Suharto)
  • Kelinciku
  • Kincir Air (AT Mahmud)
  • Kembang Apiku (Pak Kasur)
  • Ke Pasar Ikan (AT Mahmud)
  • Keranjang Sampah
  • Kereta Apiku (AT Mahmud)
  • Kring Ada Sepeda
  • Kucingku (Pak Kasur)
  • Kunang-Kunang (AT Mahmud)
  • Kupu-kupu (Ibu Sud)
  • Lagu Bermain (Ibu Sud)
  • Lagu Gembira (Ibu Sud)
  • Lagu Tor-Tor (AT Mahmud)
  • Layang-layang
  • Layang-layangku (AT Mahmud)
  • Lenggang Kangkung (lagu anak daerah dari DKI Jakarta)
  • Lihat Kebunku (Ibu Sud)

M - O

  • Mandi (Pak Dal)
  • Matahari (Kak Irwan)
  • Main Ular-Ularan (Ibu Sud)
  • Menanam Jagung (Ibu Sud)
  • Mendaki Gunung (AT Mahmud)
  • Mobilku
  • Musim Panen (AT Mahmud)
  • Naik Delman (Ibu Sud)
  • Naik Kelas (AT Mahmud)
  • Naik Kereta Api
  • Naik Naik ke Puncak Gunung (Ibu Sud)
  • Nasehat Ibu (AT Mahmud)
  • Nenek Moyang (Ibu Sud)
  • Nina Bobo
  • Nona Manis (lagu anak daerah dari Maluku)
  • Oh Ibu dan Ayah

P - R

  • Pagi-pagi (Ibu Sud)
  • pak polisi (umay shahab)
  • Paman Datang (AT Mahmud)
  • Pelangi
  • Pemandangan (AT Mahmud)
  • Peramah Dan Sopan (Pak Dal)
  • Pergi Belajar (Ibu Sud)
  • Pulang Memancing (AT Mahmud)
  • Rasa Sayange (Lagu anak daerah dari Maluku)
  • Ruri Abangku

S - U

  • Satu-Satu
  • Sapu Tangan
  • Sayonara
  • Selamat Ulang Tahun
  • Sekuntum Mawar (AT Mahmud)
  • Selamat Pagi Bu Guru (Pak Kasur)
  • Semut Kecil
  • Senam (AT Mahmud)
  • Serumpun Padi (R Maladi)
  • Sepasang Burung Kenari (SM Mochtar)
  • Si Kancil Nakal
  • Skj (senam kesegaran jasmani)(umay shahab)
  • Soleram
  • Suka Hati (Kalau kau Suka Hati tepuk tangan)
  • Taman Kanak-Kanak
  • Tari Topeng
  • Teka-Teki (Ibu Sud)
  • Tek Kotek-Kotek
  • Tepuk Tangan (AT Mahmud)
  • Tidur Anakku (Ibu Sud)
  • Tidurlah Adik (AT Mahmud)
  • Timang Adik Timang (AT Mahmud)
  • Tik Tik Bunyi Hujan (Ibu Sud)
  • Tukang Kayu
  • Tukang Pos
  • Tupai (AT Mahmud)
  • Topi Saya Bundar (Pak Kasur)

W

  • Waktu Sekolah Usai (Ibu Sud)

Comments

semoga dengan blog ini dapat membantu anda dalam hal mencari tugas, ilmu pengetahuan,Dll..

jangan pernah melupakan sejarah kita yang ada di indonesia ini

kami akan mengusahakan selalu update hal yang baru

selamat membaca

salam kami

Popular posts from this blog

SEJARAH LEPASNYA TIMOR-TIMUR DARI NKRI

Demonstrasi Tahun 1998